Pengertian Dan Jenis Jenis Routing - Rifan BLC
News Update
Loading...

Jumat, 02 Maret 2018

Pengertian Dan Jenis Jenis Routing

 Hasil gambar untuk routing
A. Pengertian Routing 
       Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork). Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. 
 
       Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai Router. Routing tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang diterima kepada penghalarouter lainnya hingga sampai kepada tujuannya.

B. Latar Belakang
       Mengetahui manfaat routing pada jaringan.
C. Maksud dan Tujuan
       Paham dan mampu menjelaskan pengertian serta jenis jenis routing
 
D. Pembahasan  
 
Jenis Routing
    a. Routing Static
    b. Routing Dinamic

a. Routing Static

    Routing Static adalah salah satu cara untuk membuat table routing secara manual. Routing static bersifat statik, tidak berubah-rubah dan diset oleh user/pengguna.

Pada Routing statis
  • Router tidak berbagi informasi routing.
  • Jumlah gateway terbatas.
  • Routing tabel dibuat manual.


Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian
  • Jaringan yang mengkonfigurasi router.
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.
  • Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data.

Seorang administrator harus mengunakan perintah ip.route scara manual untuk mengkonfigurasi router dengan routing statis.

Keuntungan routing statis :
  1. Beban kerja router terbilang ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada. (pada saat di konfigurasi)
  2. Pengiriman paket data yang lebih cepat karena jalur-jalur (path) sudah di ketahui terlebih dahulu.
  3. Analisa kesalahan pada topologi jaringan lebih cepat diketahui.
  4. Jalur routing mudah diprediksi
  5. Tidak membutuhkan proses update routing table.
  6. Mudah dikonfigurasi untuk network kecil.

  1. Kerugian routing statis :Harus tau semua alamat IP network yang akan di kenalkan atau dituju beserta next hoopnya (jalur yang akan dilewati).
  2. Tidak cocok untuk network berskala besar.
  3. Tidak dapat beradaptasi terhadap penambahan router karena konfigurasi pada tiap router harus dirubah.
  4. Tidak dapat beradaptasi terhadap munculnya link failure pada salah satu jalur.
b. Routing Dynamic

    Routing Dynamic adalah routing yang memanfaatkan suatu algoritma sehingga perangkat router dapat menentukan jalur routingnya secara otomatis, dengan cara menjelajah jaringan tersebut dan bertukar informari routing antar router.

Pada Routing dinamik
  • Router berbagi informasi routing secara otomatis
  • Jumlah gateway sangat banyaRouting tabeel dibuat secara dinamik.
  • Membutuhkan protokol routing seperti RIP atau OSPF

Keuntungan routing dinamis :
  1. hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya (kaki-kakinya).
  2. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
  3. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan.
  4. Scalability: konfigurasi dilakukan secara dinamis apabila terdapat penambahan/pengurangan router.
  5. Adaptability: rute dapat berubah secara adaptif terhadap adanya link failure.

Kerugian routing dinamis :
  1. beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada setiap waktu tertentu.
  2. kecepatan pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router sampai ada yang cocok. Sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat ip yang ada.
  3. Kompleksitas algoritma routing meningkat. Router menentukan rute berdasarkan, misalnya: bandwidth yang tersedia, jalur terpendek, dll.
  4. Router harus saling bertukar informasi routing secara periodik.
  5. Tidak semua router mendukung dynamic routing.
E. Kesimpulan
       Untuk menghubungkan dua jaringan yang berbeda ip, kita dapat melakukannya dengan routing. Jika jaringan yang dirouting sedikit kita bisa menggunakan routing statis, namun jika besar gunakanlah routing dinamis.

F. Referensi
http://perikecilious.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-dan-jenis-jenis-routing.html

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done